Cara Defisit Kalori untuk Capai Body Goals

 

Body goals wanita zaman now bukan hanya sekedar urusan berat badan ideal. Melainkan juga langsing dan otot yang kencang. Untuk mencapai hal tersebut, para wanita kerap diet dengan cara mengurangi porsi makan. Bahkan ada beberapa orang yang ekstrim sampai berpuasa. Padahal jika ingin turun berat badan, kamu tidak perlu melakukan diet yang menyiksa. Cukup lakukan defisit kalori alias mengurangi jumlah asupan kalori untuk capai body goals.

 

Menghitung kalori harian yang dibutuhkan

 

Kaum wanita setiap harinya membutuhkan asupan 1.200 kalori. Namun bisa berbeda-beda untuk setiap individu tergantung pada usia dan aktivitas fisik yang dijalani. Biasanya untuk defisit kalori, orang akan memangkas 500 kalori per hari. Namun, untuk angka yang lebih pasti dan sesuai dengan kondisi tubuh, kamu bisa hitung kalori melalui situs atau aplikasi di internet.

 

Imbangi dengan aktivitas fisik

 

Saat melakukan defisit kalori, sebaiknya diimbangi juga dengan aktivitas fisik agar kalori dalam tubuh bisa terbakar dengan baik. Aktivitas fisik bukan berarti olahraga berat, yang penting tidak duduk diam dan bermalas-malasan. Pergilah jalan santai di pagi hari, lakukan lompat tali, sit up, atau gerakan-gerakan ringan lainnya. American College of Sports Medicine menyarankan untuk olahraga ringan selama 150 menit per minggu.

 

Kurangi asupan karbohidrat

 

Karbohidrat penting untuk menghasilkan energi, tapi karbohidrat juga menyumbang kalori besar. Kurangi asupan karbohidrat harian atau pilih alternatif sumber karbohidrat yang lebih sehat. Alih-alih nasi putih, kamu bisa coba roti gandum, nasi merah, buah, kacang-kacangan, serta yogurt.

 

Tambah porsi sayuran

 

Via Freepik

 

Jika selama ini kamu jarang makan sayuran, inilah saatnya untuk menambah porsi sayuran agar defisit kalori berjalan lancar. Misalnya kamu sudah mengurangi porsi nasi hingga setengah, maka isilah porsi tersebut dengan sayur. Kalori berkurang, tapi asupan serat bertambah. Hasilnya, perut terasa kenyang dalam waktu lama. Keinginan nyemil pun bisa ditekan. Pencernaan pun jadi lebih lancar.

 

Tingkatkan jumlah asupan protein

 

Setelah mengurangi asupan karbohidrat dan menambah porsi sayuran, jangan lupa untuk meningkatkan jumlah asupan protein harian. Sama halnya seperti sayur, protein juga membuat cepat kenyang. Selain itu protein pun baik untuk membentuk otot. Protein bisa berasal dari nabati dan juga hewani.

 

Minum air putih

 

Air putih memiliki 0 kalori sehingga sangat aman diminum dalam jumlah banyak, namun jangan berlebihan. Untungnya lagi, dengan air putih, tubuh bisa bekerja dengan maksimal untuk membakar kalori. Perhitungan jumlah air putih yang diminum setiap harinya bisa menggunakan rumus 30 ml per berat badan dalam kg. Misalnya kamu memiliki BB 50 kg, maka sehari perlu minum minimal 1,5 liter.

Hindari minum-minuman manis atau minuman dalam kemasan karena mengandung banyak kalori dan malah berpotensi BB naik.

 

Masak sendiri

 

Via Freepik

 

Ketika sedang diet ataupun melakukan program defisit kalori, maka masak makanan sendiri akan jauh lebih efektif. Alasan pertama, kamu telah berhasil menghindari makanan instan atau dalam kemasan yang tidak baik dikonsumsi jangka panjang. Kedua, kamu jadi lebih mudah mengatur jumlah asupan sesuai kebutuhan untuk defisit kalori.

Kamu juga disarankan untuk mencatat aneka bahan makanan serta jumlahnya guna evaluasi. Lakukan evaluasi setiap minggu dan kaitkan dengan perubahan berat badan yang sudah didapat. Dari sana kamu dapat memperbaharui menu makanan dan modifikasi jumlahnya.

Meski terdengar sulit, kenyataannya program defisit kalori ini cukup ampuh. Bahkan bisa dibilang lebih menyenangkan daripada diet ekstrim di mana kamu tidak bisa menikmati makanan enak. Bila perlu, lengkapi program defisit kalori dengan YOLO fiber drink yang efektif untuk membantu mengecilkan lingkar perut, menurunkan berat badan sekaligus menyehatkan pencernaan dan meningkatkan kesehatan kulit.